Difteri merupakan penyakit akut yang disebabkan kuman Corynebacterium diphteriae yang banyak menyerang balita. Penyakit ini ditandai dengan terbentuknya lapisan yang khas di selaput lendir saluran napas serta adanya kerusakan otot-otot jantung dan jaringan saraf.
Difteri bisa menular jika terjadi kontak
langsung dengan penderita atau pembawa kuman sebab Corynebacterium
diphteriae dapat keluar melalui air ludah penderita saat berbicara,
batuk, dan bersin.
Gejala awal penyakit yang masa
inkubasinya umumnya antara 2-5 hari ini adalah sakit tenggorokan yang
ringan dan demam (antara 37,838,9°C). Selain itu, anak-anak yang
menderita difteri akan menunjukkan gejala lain seperti menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah. Terdapat pula lapisan tipis yang khas di daerah
tonsil, biasanya berwarna putih keabu-abuan kotor, kasar dan melekat
erat sehingga bisa meinmbulkan perdarahan jika diambil paksa.
Penyakit ini bisa tetap ringan namun
sering bertambah parah dengan keluhan sakit ketika menelan dan tubuh
melemah. Kerongkongan dan sluran napas juga membengkak hingga menyumbat
jalan pernapasan serta kerap muncul suara serak ketika anak menrik
napas. Biasanya dokter akan melubangi bagian tenggorokan (trakeotomi)
untuk membantu melancarkan pernapasan.
Anak akan mengalami kelumpuhan pada
langit-langit lunak, napas bau busuk, dan kelenjar limfe di leher
membengkak. Meski kuman difteri paling sering menyerang saluran napas
bagian atas seperti hidung, tonsil, dan tenggorokan, namun kuman ini
bisa juga menyerang pusar, vagina, dan selaput putih mata.
Komplikasi lain yang bisa terjadi pada
penderita difteri adalah kuman difteri menyerang ginjal, atau otot-otot
jantung (myocarditis). Parahnya penyakit ini juga bisa menyebabkan
kematian mendadak dan kelumpuhan saraf-saraf tepi. Karena itu, segeralah
bawa anak ke dokter jika mengalami tanda-tanda munculnya difteri.
Penyakit ini sangat menular, penderita
harus dirawat di rumah sakit dan ditempatkan di ruang tersendiri.
Perawatan yang baik, istirahat total di tempat tidur, serta makanan
dalam bentuk cairan atau lunak yang cukup gizi sangat membantu mengatasi
difteri.
0 komentar:
Posting Komentar