Conduct disorder adalah gangguan utama dalam kelompok gangguan ekstranalisasi. Gejala conduct disorder sebenarnya sudah terlihat saat anak-anak, seperti:
- Sering mengancam
- Sering berbohong
- Sering menekan atau mengintimidasi teman dan orang lain
- Sering memulai perkelahian fisik
- Berperilaku kejam atau menyakiti orang lain bahkan hewan
- Mencuri
- Sering memanfaatkan orang lain dengan tujuan mendapat keuntungan
- Sering kabur dari rumah
- Sering keluar rumah tanpa tujuan yang jelas (nongkrong)
- Sering membolos dari sekolah
Kondisi seperti ini secara signifikan
dapat mengganggu kehidupan anak baik dalam hubungan sosial maupun
prestasi akademik. Tiga gejala yang bisa dilihat antara lain:
- Kejam terhadap orang lain atau binatang
- Senang membuat masalah
- Tidak memiliki rasa empati atau kasihan dengan makhluk yang disakiti
Gambaran perilaku ini pada awalnya
sangat mirip dengan ADHD. Bedanya, pada ADHD terdapat rasa empati kepada
orang lain atau binatang yang telah disakitinya dalam arti timbul rasa
penyesalan dalam dirinya, hal ini berbeda dengan conduct disorder.
Conduct disorder bisa dipicu berbagai faktor, antara lain:
- Penolakan orang tua terhadap kehadiran anak tersebut
- Berpisah dengan orangtua sehingga tidak ada yang mengasuh
- Ditelantarkan oleh keluarga
- Mengalami kekerasan saat masih anak-anak
- Memiliki riwayat orang tua gangguan jiwa
- Faktor genetik dari keluarga
- Perkawinan orang tua yang tidak harmonis
- Faktor lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar