Virus rubella yang menginfeksi janin bisa mengakibatkan sindroma rubella kongenital. Janin bisa terinfeksi bila wanita yang sedang hamil terkena virus rubella saat 4 bulan pertama usia kehamilannya.
Anak bisa tertular virus rubella bila menghirup udara yang mengandung percikan lendir penderita rubella, baik yang berasal saat batuk, bersin, atau berbicara. Wanita hamil yang terinfeksi virus rubella pada trimester pertamannya maka bisa menularkan virus pada janin melalui plasenta. Kondisi ini disebut sebagai infeksi rubella kongenital dan dapat menyebabkan sindroma rubella kongenital.
Pada masa inkubasi yaitu waktu yang diperlukan sejak masuknya virus rubella ke dalam tubuh sampai timbulnya gejala penyakit berkisar antara 14-21 hari. Biasanya gejalanya akan timbul demam, nyeri sendi, pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian belakang, daerah belakang kepala, dan belakang telinga.
Biasanya pembesaran getah bening disertai dengan rasa nyeri. Kemudian muncul ruam yang dimulai pada daerah muka lalu menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 1 hari. Ruam dan demam biasanya menghilang dalam waktu 3 hari.
Infeksi rubella kongenital bisa mengakibatkan sindroma rubella kongenital yang terdiri dari:
- Terhambatnya pertumbuhan janin
- Katarak yang bisa menyebabkan kebutaan permanen pada satu atau kedua mata
- Kelainan jantung bawaan
- Radang otak atau selaput otak
- Infeksi padasaraf pendengaran yang mengakibatkan hilang fungsi pendengaran.
Biasanya pemberian obat hanya bermanfaat untuk meringankan gejala saja. Bayi yang lahir dengan sindroma rubella kongenital, biasanya harus ditangani secara seksama oleh para ahli. Semakin banyak kelainan bawaan yang diderita akibat infeksi kongenital, semakin besar pula pengaruhnya pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pencegahan rubella bisa dilakukan dengan pemberian imunisasi. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) mampu mencegah rubella secara efektif.
Pemberian imunisasi MMR pada wanita usia reproduktif yang belum mempunyai antibody terhadap virus rubella amatlah penting untuk mencegah terjadinya infeksi rubella kongenital pada janin. Setelah pemberian imunisasi MMR, penundaan kehamilan harus dilakukan selama 3 bulan.
0 komentar:
Posting Komentar