Hamil Anggur. Pada seorang calon ibu suatu kehamilan merupakan tanda akan kehadiran sang buah hati di dalam rahim. Namun pada keadaaan tertentu tak semua kehamilan dapat berlangsung sukses dikarenakan ada yang mengalami gangguan dalam proses pertumbuhannya.
Bila dalam proses pertumbuhan janin mengalami gangguan dan akhirnya gugur maka tindakan yang dilakukan oleh dokter adalah dengan melakukan kuretase atau memberikan obat untuk membersihkan rahim yang janinnya telah gugur agar proses kehamilan selanjutnya tidak mengalami gangguan.
Bila dalam proses pertumbuhan janin mengalami gangguan dan akhirnya gugur maka tindakan yang dilakukan oleh dokter adalah dengan melakukan kuretase atau memberikan obat untuk membersihkan rahim yang janinnya telah gugur agar proses kehamilan selanjutnya tidak mengalami gangguan.
Pengertian hamil anggur atau secara medis disebut molahidatidosa adalah suatu bentuk tumor jinak dari sel-sel trofoblas (yaitu bagian dari tepi sel telur yang kelak terbentuk menjadi ari-ari janin) atau merupakan suatu hasil pembuahan yang gagal. Jadi dalam proses kehamilannya mengalami hal yang berbeda dengan kehamilan normal, dimana hasil pembuahan sel sperma dan sel telur gagal terbentuk dan berubah menjadi gelembung – gelembung yang bergerombol berbentuk menyerupai buah anggur.
Semakin hari pertumbuhan gelembung semakin banyak bahkan bisa berkembang secara cepat. Hal ini yang membuat perut seorang ibu hamil dengan molahidatidosa tampak cepat membesar .
Semakin hari pertumbuhan gelembung semakin banyak bahkan bisa berkembang secara cepat. Hal ini yang membuat perut seorang ibu hamil dengan molahidatidosa tampak cepat membesar .
Apa penyebab terjadinya hamil anggur ini?
Faktor langsung penyebab hamil anggur ini hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti. Diperkirakan bahwa beberapa faktor yang sering dikaitkan sebagai penyebab hamil anggur ini diantaranya yaitu mutasi genetik (buruknya kualitas sperma atau gangguan pada sel telur) yang mengakibatkan pada kehamilan dimana janin akan mati dan tak berkembang, kekurangan vitamin A, darah tinggi, serta faktor gizi yang kurang baik.
Wanita dengan usia dibawah 20 tahun atau diatas 40 tahun juga berada dalam risiko tinggi. Seringkali ditemukan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah, kekurangan gizi pada ibu hamil, ibu yang sering hamil, gangguan peredaran darah dalam rahim dan kelainan rahim berhubungan dengan peningkatan angka kejadian mola. Mengkonsumsi makanan rendah protein, asam folat, dan karoten juga meningkatkan risiko terjadinya mola.
Wanita dengan usia dibawah 20 tahun atau diatas 40 tahun juga berada dalam risiko tinggi. Seringkali ditemukan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah, kekurangan gizi pada ibu hamil, ibu yang sering hamil, gangguan peredaran darah dalam rahim dan kelainan rahim berhubungan dengan peningkatan angka kejadian mola. Mengkonsumsi makanan rendah protein, asam folat, dan karoten juga meningkatkan risiko terjadinya mola.
Bagaimana cara penanganan hamil anggur tersebut?
Penanganan hamil anggur yang menjadi pilihan adalah dengan tindakan kuretase untuk membersihkan rahim dari gelembung-gelembung hamil anggur. Kuretase yang dilakukan dapat dilakukan beberapa kali tergantung kondisi kehamilan molahidatidosa.Pemeriksaan kadar hormon Hcg dalam tubuh ibu dan memastikan bahwa kondisi rahim sudah sungguh-sungguh bersih. Pada keadaan tertentu dapat pula dilakukan tindakan pengangkatan rahim karena dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu, namun keputusan ini juga harus mempertimbangkan faktor umur ibu dan jumlah anak yang sudah dimiliki.
0 komentar:
Posting Komentar